"Saya jamin. Di kantor saya, kalau ada anak korban yang tidak bekerja dan mungkin dalam usia yang mungkin saya jamin bisa kerja di Kemenkum HAM. Itu salah satu guarantee karena apalagi penghargaan (yang layak)," ujar Patrialis di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/5).
Menurut Patrialis, lebih baik mencarikan jalan keluar dan tidak lagi mempersoalkan kejadian di masa lalu. "Lebih baik cari alternatif mumpung juga Kemenku HAM mencari pegawai dalam 2-3 bulan ini," ujarnya.
Patrialis menambahkan kompensasi atau alternatif lainnya dimungkinkan diberikan kepada keluarga korban yang sakit selama ini, seperti jaminan kesehatan.
Hingga kini, imbuh Patrialis, Kemenkum HAM sudah melakukan komunikasi secara intensif dengan ormas Kontras. "Saya tadi malam dapat drat dari Kontras untuk jalan keluar bagaimana," katanya.
Selain itu, dirinya sudah memberikan disposisi kepada Dirjen HAM untuk
segera mempelajari dan menindaklajuti bersama Kontras untuk mencari jalan keluar.
Sebab, menurutnya, kalau berpikir untuk bongkar kasus ini dan mencari siapa yang bertanggungjawab akan terjadi kegaduhan politik lagi.
"Agak sulit mencari siapa yang bertanggungjawab. Kalau cari lagi, tidak ada rekonsiliasi," pungkas dia. [mvi/bar]
0 komentar:
Posting Komentar