Kerja di rumah
Home » » Kawin Muda Penyebab Tingginya Kematian Bayi di Kalsel (tempointeraktif)

Kawin Muda Penyebab Tingginya Kematian Bayi di Kalsel (tempointeraktif)

TEMPO Interaktif, Banjarmasin - Kawin muda dan terlalu sering melahirkan, merupakan penyebab utama tingginya angka kematian bayi di Kalimantan Selatan. Dalam tiga tahun terakhir, angka kematian bayi pada 2009 sebanyak 521 kasus, pada 2008 ada 508 kasus, dan pada 2007 sebanyak 519 kasus.

Berdasarkan laporan rutin Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, angka kematian ibu juga masih tinggi yakni pada 2009 ada 94 kasus, dan pada 2008 ada 96 kasus. Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Arifin, Senin (19/4), mengatakan melihat pergerakan naik turunnya kasus angka kematian ibu dan bayi tersebut maka jajaran kesehatan terutama bidan desa yang menjadi ujung tombak di pedesaan harus bergerak cepat mengatasi.

Dalam menyelesaikan kedua masalah yang sangat kompleks itu maka tidak mungkin hanya mengandalkan pendekatan kesehatan, tetapi juga pendekatan budaya dan mengubah cara pandang yang keliru terhadap hal-hal berhubungan dengan kehamilan dan kelahiran.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel drg H Rosihan Adhani mengatakan, hal-hal yang menjadi faktor kematian ibu dan bayi di Kalsel yakni terlalu muda kawin, terlalu sering melahirkan, dan terlalu tua melahirkan.

Dalam kesempatan itu, Rosihan mengakui, dari kasus kematian bayi dan ibu di Kalsel itu, sebagian besar memang berada di pedesaan, karena itu telah dilakukan langkah-langkah menambah tenaga bidan desa.

Dari jumlah desa di Kalsel, saat ini sudah ditempatkan sebanyak 1.666 orang bidan desa sehingga masih ada sebanyak 309 desa yang belum memiliki bidan.

Khaidir Rahman

0 komentar:

Posting Komentar