Kerja di rumah
Home » » Jika Caesar Menjadi Pilihan (okezone)

Jika Caesar Menjadi Pilihan (okezone)

BANYAK alasan ibu hamil (bumil) menjalani operasi caesar saat melahirkan. Memang pascaoperasi caesar, wanita butuh perawatan lebih intensif. Namun, melahirkan secara caesar juga memiliki keunggulan tersendiri.
 
Sebagian besar bumil ingin melahirkan secara normal. Namun, karena berbagai faktor, operasi caesar terkadang harus mereka jalani. Tekanan darah bumil yang tiba-tiba naik, posisi bayi sungsang, hingga kehabisan air ketuban adalah beberapa alasannya. Namun, kini malah para bumil yang tak terkendala masalah pun bisa memilih operasi ini saat melahirkan. Alasannya pun beragam.
 
Mereka bisa memilih kapan waktu yang diinginkan untuk melahirkan. Tuti Andriani misalnya. Dia mengaku memilih operasi caesar pada kelahiran anak pertamanya sekitar 3 tahun lalu. Walaupun dokter kandungannya saat itu tidak menyarankan dia melakukan operasi caesar. Tetapi dia tetap memilih caesar dengan alasan pengalaman teman-temannya. Menurut temannya, melahirkan dengan cara caesar selain mengurangi rasa sakit, juga membuat kepala sang bayi bentuknya lebih indah.
 
”Penderitaannya lebih sedikit dibanding dengan melahirkan normal. Selain itu, saya juga melakukan caesar karena menginginkan bayi saya lahir pada hari yang sudah saya tentukan,” ujar wanita berumur 30 tahun ini.
 
Kelahiran secara caesar juga memberikan kemungkinan bahwa semakin banyak operasi caesar yang pernah dijalani seorang wanita, maka semakin besar pula risiko pendarahan selama persalinan. Ada juga fakta menyebutkan, persalinan dengan cara caesar juga berkaitan dengan risiko kematian ibu tiga kali lebih besar dibandingkan dengan persalinan normal. Angka kematian langsung akibat persalinan caesar adalah sekira 5,8 per 100.000 persalinan. Persalinan dengan bedah caesar memiliki angka kesakitan lebih tinggi yaitu sekitar 27,3 persen dibandingkan dengan persalinan normal yang hanya sekitar 9 persen.
 
Bagaimanapun, walaupun fakta tersebut beredar, tetapi jumlah bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar meningkat secara cepat. Di Inggris misalnya, bayi yang dilahirkan caesar terjadi pada sekitar satu dari empat kelahiran. Saat ini, prevalensi persalinan caesar di Amerika Serikat sekitar 29,1 persen, sedangkan rata-rata prevalensi caesar di negara lain di dunia adalah sekitar 5-15 persen Di Indonesia, persalinan caesar di rumah sakit pemerintah berkisar 11- 15 persen, dan di rumah sakit swasta sebesar 30-40 persen.
 
Operasi caesar ini umumnya berlangsung selama 35-45 menit, tetapi waktu untuk melahirkan sebenarnya adalah 5–10 menit pertama saja, sisanya untuk menjahit sayatan pada perut dalam melakukan operasi tersebut.
 
Seorang dokter dan anggota Fellow of the Royal College of Physicians, Inggris, dr Miriam Stoppard dalam bukunya yang berjudul "Ensiklopedia Kehamilan dan Kelahiran", menuturkan, bayi yang terlahir secara caesar memang memiliki bentuk yang lebih halus dan kepalanya lebih bulat. Miriam menjelaskan, alasan paling umum dalam memilih operasi caesar, di antaranya karena kepala bayi terlalu besar untuk melewati panggul. Alasan lain karena bayi dalam keadaan posisi sungsang atau berbaring melintang.
 
Mantan guru besar Allergy Prevention and Paediatrics dari Karolinska Institutet Swedia, Prof Bengt Bjorksten MD PhD menyebutkan bahwa beberapa alasan bayi yang terlahir caesar di antaranya karena kurangnya mikrobiota atau bakteri baik pada saluran cerna yang berfungsi membantu pertahanan tubuh dari mikroorganisme jahat atau patogen.
 
”Pada bayi yang lahir secara caesar, akan memengaruhi daya tahan tubuh sehingga meningkatkan risiko alergi dan penyakit infeksi hingga usia 5 tahun,” jelasnya.
 
Sering kali bayi yang lahir secara caesar membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan dunia pertamanya karena kemunculannya yang tiba-tiba, dan bayi tersebut juga kehilangan kesempatan melalui jalan lahir yang membantu mengeluarkan air ketuban dari paru-paru dan menstimulasi sirkulasinya sehingga bayi yang dilahirkan dengan cara operasi memiliki bentuk yang lebih halus.
 
Apa pun cara melahirkannya, pilihan ada di tangan Anda. Namun, sebelum menentukan pilihan, konsultasikan kepada dokter kandungan dan pasangan Anda terlebih dahulu. Selain itu, mencari banyak informasi tentang persalinan caesar juga sangat membantu Anda dalam menentukan pilihan.
(Koran SI/Koran SI/ftr)

0 komentar:

Posting Komentar