Kemampuan Mengatur Diri Sendiri Kunci Sukses Akademis (tempointeraktif)

TEMPO Interaktif, Jakarta -Oregon - Kemampuan anak-anak untuk mengendalikan perilaku berkaitan secara langsung dengan prestasi akademis. Itulah hasil penelitian oleh Michaella Sektnan, untuk tesis di program pascasarjana Universitas Negeri Oregon (OSU), Amerika Serikat. Dalam penelitiannya, ia bekerja sama dengan Megan McClelland, seorang profesor yang mendapat pengakuan nasional di bidang pengaturan diri dan pengembangan anak usia dini.

Kunci temuan penelitian Sektnan, yang kini asisten riset di Fakultas Kesehatan Keluarga dan Masyarakat OSU, adalah bahwa anak-anak yang dapat mengatur diri sendiri mempunyai pencapaian lebih tinggi dalam membaca, matematika, dan kosa kata.

Dalam studi ini, Sektnan menggunakan data 1.298 anak-anak dari usia bayi sampai kelas satu sekolah dasar. Mereka berasal dari keluarga--yang oleh peneliti dikatakan sebagai keluarga dengan "faktor risiko", yakni keluarga dari etnis minoritas, berpendidikan rendah, berpenghasilan rendah, dan ibunya menderita gejala depresi akut.

"Kita tahu bahwa faktor risiko ini dapat mengarah pada kesenjangan di dalam pencapaian akademis," kata Sektnan. "Kaitannya dengan risiko seperti kemiskinan, status etnis, pendidikan telah didokumentasikan dengan baik. Menurut si peneliti, dengan mengontrol faktor-faktor risiko tersebut, seperti dilaporkan orang tua dan guru, anak-anak taman kanak-kanak yang memiliki pengaturan diri yang kuat secara signifikan lebih baik dalam pelajaran matematika, membaca, dan kosa kata pada saat akhir kelas satu.

"Pengaturan diri ini bukan hanya tentang kepatuhan," kata McClelland. "Ini tentang sesuatu yang sangat mendasar, tapi sangat dibutuhkan keahlian: kemampuan mendengar dan menaruh perhatian, berpikir, dan kemudian bertindak."

Medical News Today/Ngarto Februana